Flora yang ada di indonesia
Daftar flora identitas provinsi di Indonesia
Masalah halaman
Daftar flora identitas provinsi di Indonesia adalah daftar yang berisi beberapa Flora Nusantara yang mendapat status sebagai simbol flora nasional yang melambangkan Indonesia, serta Keanekaragaman hayati Indonesia. Selain simbol flora nasional, ada juga lambang flora provinsial yang melambangkan tiap-tiap provinsi Indonesia.
Home Hewan & Tumbuhan Hewan & Tumbuhan Jenis-Jenis Flora di Indonesia Berdasarkan Wilayahnya By Hayyan Setiawan5255 Penyebaran geografi tumbuhan di kepulauan Indonesia secara keseluruhan ditentukan oleh faktor geologi, yaitu adanya Paparan Sunda di bagian barat (zona orientalis) dan Paparan Sahul di bagian timur(zona australis) yang berbeda sehingga dapat ditarik garis pemisah di antaranya. Keadaan flora mempunyai banyak persamaan tiap-tiap paparan, misalnya persamaan flora antara Kalimantan dan Sumatra dapat mencapai 90%. Selanjutnya, variasi flora dalam tiap-tiap paparan ditentukan oleh faktor lingkungan setempat dalam hal ini tercerminkan oleh berbagai tipe vegetasi yang terdapat di paparan tersebut. Jenis-jenis flora di Indonesia berdasarkan wilayahnya dibagi menjadi tiga yaitu wilayah Indonesia bagian barat, wilayah Indonesia bagian timur dan wilayah Indonesia bagian tengah. 1. Wilayah Indonesia bagian Barat Wilayah Indonesia bagian barat terdiri atas Sumatra, Bali, Jawa Barat, dan Kalimantan. Wilayah ini terdapat banyak curah hujan sehingga memiliki hutan lebat yang terdapat banyak pohon besar dan kecil dengan ketinggian kira-kira 60 meter, berdaun rindang dengan mahkota daunnya bertingkat tingkat, serta suasana di dalamnya lembap karena banyak didapati beragam tumbuh tumbuhan. Tumbuhan yang mendominasi wilayah ini yaitu dari famili Dipterocarpaceae seperti: kayu kruing (Dipterocarpaceae), kayu meranti (Shorea spp.), kayu kapur (Dryobalanops aromatica), dan kayu garu (Gonystylus bancanus). Pulau Jawa, pantai timur Sumatra, dan Pantai Riau terdapat hutan-hutan bakau karena di daerah ini banyak dijumpai dataran rendah dan pantai yang berlumpur. Pohon bakau memiliki akar yang menjulang ke atas permukaan air. Pada waktu air laut surut akar menjulang ke atas dan pada waktu air laut pasang akar terendam. Pohon ini berguna menahan erosi dan kikisan ombak air laut. 2. Wilayah Indonesia Bagian Timur Wilayah Indonesia bagian timur meliputi: Maluku dan Papua. Wilayah ini terdapat hutan musim yang memiliki ciri pada musim kemarau daun-daun tanaman berguguran, pohon-pohonnya lebih rendah daripada pohon hutan hujan tropis, pohon-pohonnya lebih jarang, ketinggian pohonnya sekitar 12-35 m. Contoh tumbuhan yang hidup di wilayah ini yaitu pohon jati, matoa dan Ficus (famili beringin), ketiga tumbuhan ini berada di daerah datar dengan pohon-pohon yang rendah. 3. Wilayah Indonesia Bagian Tengah Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara. Wilayah ini terdapat daerah padang rumput yang diselingi oleh semak-semak yang disebut dengan savana. Pulau Flores, Sumbawa, dan Timor terdapat hutan dengan rumput-rumputan pendek akibat curah hujan sedikit. Daerah ini cukup baik untuk usaha peternakan. Contoh tumbuhan yang hidup di wilayah ini yaitu pohon eucalyptus.
Sumber: Kistinnah I, Lestari ES. 2009. Biologi 1 Makhluk Hidup dan Lingkungan. Jakarta: Pusat Perbukuan Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sulistyorini A. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tumbuhan Langka di Indonesia
Tumbuhan langka di Indonesia sangat banyak sekali, tercatat ada lebih dari 30 tanaman langka yang ada di seluruh wilayah di Indonesia.
1. Bantal sulam
Bantal sulam merupakan sejenis pohon yang tingginya bisa sampai 45 meter dengan diameter batang sekitar 45 cm. Banyak dijumpai di daerah berketinggian 1000 meter di atas permukaan air laut atau kawasan rawa gambut.
Persebaran tanaman ini antara lain ke daerah Sumatera, Kalimantan Timur, dan Malaysia. Pohon yang memiliki nama latin palaquium walsurifolium ini dikenal pula dengan nyatoh, nyato, beitis, dan margetahan.
2. Bayur
Bayur yang biasa dipakai sebagai bahan pembuatan bangunan dan furniture ini dapat tumbuh hingga 59 meter. Diameter pohon kurang lebih 54 cm. Pohon bayur dapat kita temukan juga di kawasan batu gamping, kawasan 600 meter di atas permukaan air laut atau daerah pegunungan.
Persebaran tanaman ini diantaranya ke daerah Kalimantan Timur, Serawak, Sabah, dan India. Nama latin dari bayur adalah pterosperium javanicum jungh.
3. Damar
Tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi ini asalnya dari Indonesia timur yaitu tanah Papua. Termasuk jenis tanaman langka dengan tinggi mencapai 60 meter dan diameter hingga 2 meter.
Damar sebenarnya memiliki persebaran di daerah papua dan nusa tenggara yang memiliki banyak jenis. Jenis jenis pohon damar sendiri sangat beragam sesuai dengan daerahnya dan memiliki karakteristik yang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
4. Raflesia arnoldi
Raflesia arnoldi terkenal memiliki bau yang busuk sehingga dinamakan juga dengan bunga bangkai. Ciri ciri bunga raflesia arnoldi yang paling mencolok adalah baunya. Fungsi bau busuk itu untuk menarik lalat mendekat sehingga dapat membantu proses penyerbukan.
Bunga raflesia dapat dilihat di Taman Nasional Bengkulu. Diameternya sekitar 1 meter. Bunga ini masuk dalam golongan parasit. Ia memerlukan inang untuk hidup dan berkembang. Jumlah bunga raflesia sekarang sudah menurun tajam. Hal ini akibat ulah manusia yang membuka lahan hutan sebagai daerah bermukim, pertanian, atau perkebunan.
5. Kantong semar
Kantong semar merupakan jenis tanaman karnivora. Kantong pemangsa akan tertutup saat daunnya masih muda dan tatkala tengah ada mangsa dalam kantongnya dan membuka sewaktu kantong semar telah dewasa atau usai menyerap nutrisi mangsa.
Tujuan menutupnya kantong semar adalah untuk menghindari hewan lain memakan serangga yang sudah ia tangkap dan membuat proses pencernaan berjalan dengan baik dan lancar. Kantong semar juga dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan yang dapat menjaga tubuh agar tetap bugar serta untuk diabetes
6. Edelweis
Bunga edelweis (senduro) atau dikenal dengan bunga abadi ini memang tidak mudah layu saat dipetik. Ia bisa tahan lama. Bunganya berwarna putih kuning atau putih cokelat. Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 8 meter dengan batang bisa sampai ukuran kaki manusia.
Tanaman ini dapat ditemukan di pegunungan wilayah Jawa, Lombok, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan.
7. Bunga bangkai raksasa
Mirip dengan raflesia arnoldi, memiliki bau yang juga busuk seperti bangkai untuk mengundang datangnya lalat dan kumbang guna membantu proses penyerbukan. Tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia dan berasal dari suku talas-talasan.
Banyak dijumpai di wilayah Sumatera. Nama lain dari bunga bangkai raksasa adalah batang krebuit, suweg raksasa, dengan nama latin amorphophallus titanium becc.
8. Tengkawang
Tengkawang merupakan sejenis pohon yang buahnya sebagai penghasil minyak nabati. Memiliki belasan jenis dan 13 spesies tanaman tengkawang termasuk yang dilindungi. Tengkawang berasal dari genus shorea dan menjadi maskot daerah Kalimantan Barat.
Pohon tengkawang dapat dijumpai di kawasan Sumatera dan Kalimantan. Dalam bahasa Inggris, tengkawang disebut dengan Borneo tallow nut atau illepe nut.
9. Jelutung
Jelutung atau jelutong mempunyai nama latin dyera costulata. Pohon jelutong dapat ditemui di daerah Kalimantan, Sumatera, Thailand Selatan, Malaysia. Dapat tumbuh sampai dengan 60 meter dan diameter batang sepanjang 2 meter. Pohon ini dikenal juga dengan sebutan bulian. Habitatnya adalah hutan-hutan dengan karakteristik tanah yang barpasir dan bukit-bukit yang mempunyai tinggi kira-kira 400 meter. Kayunya banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat perlengkapan rumah dan perabot, sementara untuk getahnya sendiri biasa dipakai dalam pembuatan permen karet. Nama latin dari jelutung ialah eusderoxylon zwageri.
10. Cendana
Pohon cendana atau cendana wangi adalah penghasil minyak dan kayu. Manfaat kayu cendana adalah sebagai aromaterapi, bahan pembuatan dupa, campuran parfum, dan rempah-rempah. Tanaman cendana berawal dari tanaman parasit. Ia tidak dapat tubuh sendiri karena akarnya tak mampu menopang pertumbuhan tanaman. Kayu cendana sukar untuk dibudidayakan. Kayu cendana wangi sudah jarang dijumpai, sehingga berdampak pada harganya yang tinggi. Minyak dari kayu cendana memberi efek relaksasi sehingga dapat mengurangi kecemasan.
11. Sarang semut
Sarang semut memiliki nama latin myrmecodia pendans. Tak mudah menjumpai tanaman yang merupakan jenis tumbuhan epifit dari Papua ini. Lokasi sarang semut tinggi, biasanya hidup menempel di batang pohon besar dengan ketinggian sekitar 8 meter, dan tinggi kawasan antara 1100-2500 di atas permukaan air laut.
Seperti namanya, tanaman sarang semut memang sangat disenangi oleh semut sebagai tempat tinggal mereka.
12. Purwaceng
Tanaman ini bermanfaat sebagai penambah stamina. Pengolahan purwaceng adalah menjadi serbuk yang dapat dicampur ke dalam minuman berupa kopi atau susu.
Kita dapat menjumpai tanaman ini di wilayah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti Dieng. Nama latin dari tanaman ini adalah pimpinella pruatjan.
13. Daun sang
Daun sang atau daun payung mempunyai nama latin johannestijsmania altifrons. Nama ini diambil dari nama penemunya yaitu professor Teijsman dari Belanda.
Daun sang banyak ditemukan cuma di wilayah Asia Tenggara. Temuan pertama daun sang ialah awal abad 19. Daun ini saat ini masih berada di Indonesia, dan ditemukan di hutan papua.
14. Anggrek tebu
Merupakan jenis anggrek raksasa. Berat dan besarnya melebihi ukuran anggrek pada umumnya. Satu rumpun dewasa spesies anggrek tebu dapat mencapai berat sampai dengan 1 ton, panjang malai sampai dengan 3 meter dengan diameter sepanjang 1,5 hingga 2 cm. Yang dimaksud dengan malai adalah rangkaian atau untaian bunga.
Saat ini persebaran di Indonesia memang cukup sulit di temukan, namun masih terdapat di jambi, kalimantan, dan di hutan papua.
15. Akar karak
Akar karak termasuk dalam jenis pohon berdiameter batang sekitar 159 cm, dan tinggi pohon kira-kira 14 meter. Habitatnya adalah perbukitan, sepanjang aliran sungai, lahan dengan tanah liat, berpasir, atau mengandung kapur. Mempunyai banyak getah batang dan warna batang yang putih.
Tumbuhnya di daerah berketinggian sekitar 1700 meter di atas permukaan air laut. Daerah persebaran akar karak atau kara (wa punot) ini adalah Myanmar, Malaysia, Thailand, Filipina, Kalimantan, Sumatera.
16. Kokoleceran
Merupakan maskot dari kota Banten (tanaman endemik Banten) dan dipercaya hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Keberadaan tanaman kokoleceran sangat misterius. Tanaman ini mempunyai nama latin atau nama ilmiah vatica bantamensis.
Sayang sekali persebaran tumbuhan langka kokoleceran sangat sulit ditemukan di Indonesia, bahkan hanya ada di TAMAN nasional ujung kulon.
Sponsors Link
Komentar
Posting Komentar